Bila persendian kerap terasa nyeri, waspada
kemungkinan terserang Artritis Rematoid (AR). Sebagai penyakit autoimun,
AR menyerang sistem kekebalan tubuh dan seluruh persendian. Sistem kekebalan
tubuh berbalik menyerang jaringan yang sehat. Pada akhirnya seluruh persendian
penderita AR terasa kaku.
Rasa kaku terjadi karena pembengkakan bantalan sendi, yang merupakan reaksi peradangan. Pembengkakan ini menyebar ke seluruh tubuh hingga membuat penderitanya mengalami keterbatasan gerak. Keterbatasan gerak perlahan mengakibatkan kelumpuhan pada penderita.
Rasa kaku terjadi karena pembengkakan bantalan sendi, yang merupakan reaksi peradangan. Pembengkakan ini menyebar ke seluruh tubuh hingga membuat penderitanya mengalami keterbatasan gerak. Keterbatasan gerak perlahan mengakibatkan kelumpuhan pada penderita.
"AR bisa diatasi dan diterapi sejak dini
bila penderita mengetahuinya. Sayangnya masyarakat Indonesia kerap menganggap
nyeri sebagai sesuatu yang biasa. Belum lagi kesalahan diagnosa sebagai
pengapuran (osteoarthritis) bagi penderita lansia," kata internist dari RS
Hasan Sadikin, Bandung, dr Andry Reza Rahmadi, SpPD, MKes pada pada kampanye
edukasi Kenali Artritis Rematoid di Jakarta, Kamis (17/10/13).
Penyakit AR, kata Andry, juga bisa menyerang usia muda. Untuk membedakan dengan pengapuran, Andry menjelaskan gejala klinis pada penderita AR. Dengan mengetahui gejala sejak dini, diharapkan penderita AR secepatnya berkonsultasi pada ahli reumatologi.
Penyakit AR, kata Andry, juga bisa menyerang usia muda. Untuk membedakan dengan pengapuran, Andry menjelaskan gejala klinis pada penderita AR. Dengan mengetahui gejala sejak dini, diharapkan penderita AR secepatnya berkonsultasi pada ahli reumatologi.